Bahasa Mongol
Bahasa Mongol (монгол хэл, mongol hel) adalah bahasa utama dan bahasa resmi di Mongolia. Bahasa ini secara resmi ditulis menggunakan huruf Kiril. Sebelum menggunakan huruf Kiril pada tahun 1940-an, bahasa Mongol menggunakan aksara tradisional bernama aksara Mongol yang ditulis dan dibaca secara vertikal. Aksara ini kembali diajarkan di sekolah dasar dalam rangka melestarikan aksara Mongol. Selain di Mongolia, bahasa ini juga dipertuturkan di Tiongkok (di provinsi Mongolia Dalam), Rusia dan Kirgizstan. Mayoritas penutur di Mongolia menuturkan dialek Khalkha (atau Halh), sementara mereka yang di Tiongkok menuturkan kelompok dialek Chahar, Oyirad, dan Barghu-Buryat. Jumlah penuturnya mencapai hampir 6 juta jiwa.
Bahasa Mongol
монгол (Mongol) ᠮᠣᠩᠭᠣᠯ | |||||
---|---|---|---|---|---|
Dituturkan di | Mongolia, Republik Rakyat Tiongkok, Kyrgyzstan, Russia | ||||
Wilayah | Seluruh Mongolia, Buryatia di Russia, Issyk-Kul di Kyrgyzstan, dan provinsi Mongolia Dalam, Liaoning, Jilin, dan Heilongjiang di Tiongkok | ||||
Penutur | 5,7 juta | ||||
Status resmi | |||||
Bahasa resmi di | Mongolia, Tiongkok (Mongolia Dalam) | ||||
Kode bahasa | |||||
ISO 639-1 | mn | ||||
ISO 639-2 | mon | ||||
ISO 639-3 | mon – kode inklusifMencakup:mon – Mongolian (generic)khk – Halh Mongolianmvf – Peripheral Mongolian | ||||
Glottolog | mong1331 [2] | ||||
IETF | mn | ||||
Sampel | |||||
Pasal 1 Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia dalam bahasa Mongol. (Teks) Alfabet Kiril
Хүн бүр төрж мэндлэхэд эрх чөлөөтэй, адилхан нэр төртэй, ижил эрхтэй байдаг. Оюун ухаан, нандин чанар заяасан хүн гэгч өөр хоорондоо ахан дүүгийн үзэл санаагаар харьцах учиртай. Aksara Mongol
ⓘSemua orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak-hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan hati nurani dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam semangat persaudaraan. | |||||
Alih aksara: Hün bür törzh mendlehed erh chölöötei, adilhan ner törtei, izhil erhtei baidag. Oyuun uhaan nandin chanar zayaasan hün gegch öör hoorondoo ahan düügiin üzel sanaagaar haricah uchirtai. | |||||
Referensi
sunting- ^ Keberadan rumpun bahasa Altai masih kontroversial.
- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Mongol". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.