Svoboda | Graniru | BBC Russia | Golosameriki | Facebook
logo SUARA MERDEKA
Line
Selasa, 28 Juni 2005 SALA
Line

"Kemenangan Ini Tak Terkait Uang"

MESKIPUN (untuk sementara) telah memenangkan Pilkada, raut muka calon wali kota Joko Widodo biasa -biasa saja. Pemilik sebuah perusahaan mebel ekspor ini tak menujukkan tingkah laku yang berlebihan.

Banyak orang menyebut, lelaki berusia 44 tahun ini memang low profile. Dibalik keberhasilannya memenangkan pilkada, ada sesuatu yang menarik untuk diketahui. Berikut petikan wawancara dengan calon AD 1:

Anda untuk sementara anda unggul pilkada. Komentar Anda?

Ah, biasa-biasa saja (sambil tertawa). Saya telah optimistis sejak awal. Sebenarnya target saya bisa mencapai 43% atau 47%.

Banyak orang berkata, kemenangan itu antara lain disebabkan Anda rajin mengunjungi wong cilik di kampung-kampung kumuh.

Ya, karena saya tak punya duit. Duit saya terbatas. Mau tak mau saya harus keluar tenaga lebih banyak dari calon yang lain. Sehari saya bisa jalan dari pintu - ke pintu, kampung ke kampung sampai mencapai 15 km. Calon yang lain apa melakukan itu?. Tidak. Itu langsung memenangkan hati rakyat. Kememangan ini tidak dengan uang, tidak dengan sesuatu, iming-iming atau janji yang muluk-muluk.

Sejak kapan Anda mulai blusukan masuk perkampungan kumuh, bertemu warga di kolong jembatan, masyararakat di bantaran sungai ?

Itu sudah saya jalani lama. Sebelumnya, saya naik sepeda motor. Setelah resmi menjadi bakal calon wali kota, saya keluar masuk kampung dengan berjalan kaki.

Kepada masyarakat, apa yang Anda komunikasikan ?

Saya sampaikan kepada masyarakat, bahwa

Kemenangan...

(Sambungan hlm 17)

problemnya itu ini. Masalah di kota itu ini. Hambatannya ini. Marilah kita carikan jalan keluar bersama-sama. Saya tidak mau janji yang tinggi-tinggi. Saya janjikan yang realistis. Masyarakat sudah tidak senang dengan janji yang muluk-muluk. Masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji.

Bagaimana dengan slogan "Berseri tanpa Korupsi" ?

Oh itu bukan slogan. Itu tekad dan komitmen kami. Akan kami laksanakan. Namun masyarakat juga harus membantu. Kalau saya berdua punya tekad dan komitmen seperti itu, masyarakat tidak membantu....(dia mengangkat kedua tangannya).

Anda optimistis bisa memberantas korupsi?

Saya optimistis akan berhasil. Kita harus optimistis. Kalau tidak, tak usah kerja.

Selama masa kampanye, apakah anda pernah memperoleh teror atau mendengar diisukan yang negatif?

Sedikitpun tidak ada. Black campaign nggak ada. Yang ada adalah ucapan selamat waktu menang konvensi PDIP, waktu ulang tahun (belum lama ini dia merayakan ulang tahunnya yang ke-44-red). Wong saya itu sumeleh sekali. Tak punya beban apa-apa.

Ada yang mengisukan, untuk biaya kampanye anda harus menjual pabrik. Benarkah?

Itu orang bingung cari isu. Biaya (kampanye) saya sangat kecil. Biaya saya seperempatnya dari calon yang lain. Itu pun banyak disokong keluarga, diuruni kawan. Karena itu, saya bikin spanduk hanya 2.000 buah. Calon lain ada yang bikin spanduk 30.000 buah. (Subakti A Sidik-42)


Berita Utama | Ekonomi | Internasional | Olahraga
Semarang | Sala | Pantura | Muria | Kedu & DIY | Banyumas
Budaya | Wacana
  Cybernews | Berita Kemarin

Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA